Powered By Blogger

10/28/2010

SIKLUS HIDUP SISTEM

Siklus hidup sistem terdiri dari 5 tahap. Empat tahap pertama : perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan – dimaksudkan bagi pengembangannya. Tahap kelima untuk penggunaannya. Semua tahap dapat melibatkan pemakai, spesialis informasi jika end-user computing tidak diikuti sepenuhnya. Eksekutif menetapkan kebijaksanaan dan membuat rencana yang mengatur pemakaian komputer. Pada tingkat yang sedikit lebih rendah, suatu komite khusus yang disebut dengan komite pengarah SIM (MIS steering committee) dapat mengelola seluruh siklus hidup dalam perusahaan. Ketika tiap siklus hidup melalui tahap pengembangan, para pemimpin proyek mengawasi para anggota tim.

Siklus hidup sistem merupakan penerapan pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer. Pengembangan sistem yang lebih responsif dapat dicapai dengan peningkatan siklus hidup dan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer (computer-based development tools). Dua peningkatan itu adalah Prototyping dan rapid application development (RAD), dan peralatan tersebut termasuk kategori CASE (Computer-aided software engineering).

Siklus hidup sistem (system life cycle-SLC), adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer. SLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara teratur dan dilakukan secara top-down, oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.

Tahap-tahap siklus hidup sistem, empat yang pertama dinamakan sisklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle-SDLC). Tahap kelima, tahap penggunaannya yang berlangsung sampai waktunya untuk merancang sistem itu kembali.

Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analis sistem, pemrograman, dan operasi. Kecenderungan sekarang ditangani oleh tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah

Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi proyek pengembangannya. Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih operasional, kemungkinan besar dipegang oleh yang lebih rendah seperti wakil direktur utama, direktur bagian administrasi dan CIO.

Banyak perusahaan membuat suatu komite khusus. Jika tujuannya memberi petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan, komite ini disebut komite pengarah. Komite pengarah yang mengarahkan penggunaan sumberdaya komputer perusahaan disebut komite pengarah SIM. Anggota tetap komite pengarah SIM melibatkan eksekutif tingkat tinggi. Sedangkan anggota sementara meliputi manajer yang lebih rendah dan para konsultan selama keahliannya dibutuhkan.

Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM:

  • Menetapkan kebijakan, yang memastikan dukungan komputer untuk mencapai tujuan strategis perusahaan
  • Menjadi pengendali keuangan, dengan bertindak sebagai badan yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang berhubungan dengan komputer
  • Menyelesaikan pertentangan, yang timbul sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.

Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam komite pengarah, diperoleh dua keuntungan:

1) Semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai di seluruh perusahaan

2) Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai perencanaan dan pengendalian yang baik.

Komite pengarah SIM jarang terlibat langsung dalam rincian pekerjaan, tanggung jawab ini ada pada tim proyek. Tim proyek mencakup semua orang yang ikut serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Kegiatan tim proyek ini diarahkan oleh pemimpin proyek. Sumber : http://www.docstoc.com/docs/36715605/BAB-VIII-METODOLOGI-SIKLUS-HIDUP-SISTEM